4 Kuliner Khas Batak yang Wajib Dicicipi oleh Pecinta Makanan Tradisional

GRIZZLYDATA.COM – Kekayaan kuliner khas Batak merupakan salah satu harta budaya Indonesia, menawarkan cita rasa unik yang penuh dengan rempah-rempah khas Nusantara.

Makanan tradisional suku Batak yang berasal dari Sumatera Utara mempunyai karakter istimewa, baik dari segi bahan utama, teknik memasak, hingga racikan bumbu khas yang digunakan.

Sebagai salah satu suku yang kaya akan budaya, masyarakat Batak juga memiliki tradisi kuliner yang kental hubungannya dengan adat istiadat serta kepercayaan mereka. Banyak di antaranya merupakan resep warisan leluhur yang tetap lestari hingga kini, menjadi bagian penting dari identitas kuliner Indonesia.

Keunikan makanan Batak dapat ditemukan dalam penggunaan andaliman, bumbu khas yang oleh banyak orang disebut sebagai “merica Batak”. Andaliman memberikan sensasi pedas berbeda sekaligus efek kebas di lidah, menjadikannya unsur pembeda utama dari masakan daerah lain di Indonesia.

Selain rempah istimewa, teknik memasak masyarakat Batak juga menarik perhatian. Mereka kerap menggunakan metode seperti memanggang, merebus, hingga memfermentasi bahan makanan untuk menghasilkan cita rasa yang autentik dan kaya.

Beberapa hidangan khas Batak terkenal yang cocok untuk para penggemar masakan tradisional di antaranya adalah saksang, naniura, arsik, babi panggang, dan dali ni horbo.

Saksang merupakan olahan daging babi atau anjing yang dimasak bersama darah dan beragam bumbu rempah khas Batak, termasuk andaliman serta bawang Batak. Hidangan ini lazim disajikan pada acara adat maupun perayaan penting dalam kehidupan masyarakat Batak.

Ada juga naniura, yakni hidangan ikan mentah khas Batak yang sekilas menyerupai sashimi asal Jepang. Namun, naniura memiliki cita rasa lebih kaya karena ikan direndam dengan jeruk jungga, cabai, bawang, dan beberapa jenis rempah lainnya. Awalnya, makanan ini hanya dihidangkan untuk para raja Batak, tetapi kini telah menjadi sajian populer yang dinikmati banyak orang.

Kemudian ada arsik, hidangan berbahan dasar ikan mas yang dimasak menggunakan bumbu kuning khas. Bumbunya terdiri dari rempah seperti andaliman, bawang Batak, kemiri, serta bahan lainnya. Keistimewaan arsik terletak pada proses masaknya yang mempertahankan ikan utuh beserta sisiknya, menciptakan perpaduan cita rasa unik dengan tekstur khas.

Tidak ketinggalan dali ni horbo, sajian tradisional berbahan susu kerbau yang diolah menjadi seperti keju lokal. Dali ni horbo memiliki tekstur padat dengan rasa gurih khas susu kerbau. Biasanya, makanan ini disajikan sebagai pelengkap hidangan seperti arsik dan secara simbolis melambangkan kesejahteraan dalam upacara adat masyarakat Batak.

Dengan rasa autentik, bahan-bahan unik, dan nilai sejarah yang mendalam, kuliner khas Batak patut dicoba oleh siapa saja yang menggemari masakan tradisional Indonesia.

Berikut adalah 4 hidangan khas Batak yang wajib Anda nikmati ketika berkunjung:

1. Lapet

Lapet merupakan salah satu kudapan tradisional khas Batak dengan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal. Pembuatan kue ini melibatkan campuran tepung beras, kelapa parut, serta gula aren, yang kemudian dikukus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.

Aroma khas dari proses pengukusan tersebut menjadikan lapet kue yang menggugah selera. Biasanya, lapet menjadi pilihan camilan untuk berbagai acara keluarga atau teman santai saat menikmati teh. Jika berkunjung ke kawasan sekitar Danau Toba, kue ini mudah ditemukan di warung-warung makanan khas Batak.

2. Ikan Arsik

Ikan arsik adalah salah satu hidangan ikonik Batak Toba yang kaya akan cita rasa rempah-rempah. Nama “arsik” sendiri mengacu pada teknik memasak, di mana ikan dimasak hingga kuahnya hampir habis terserap ke dalam daging ikan.

Apabila dimasak dengan baik, hidangan ini dapat bertahan hingga dua hari tanpa kehilangan kelezatannya. Dalam budaya Batak, ikan arsik memiliki nilai simbolis dan sering disajikan pada berbagai acara adat, seperti kelahiran, pernikahan, hingga upacara kematian.

Cita rasa khasnya dihasilkan dari sekitar 16 jenis bumbu, termasuk andaliman, bunga kecombrang, serta bawang khas Batak yang memberikan aroma dan rasa unik. Meskipun umumnya menggunakan ikan mas, beberapa jenis ikan laut seperti kakap atau kembung juga dapat dijadikan alternatif.

3. Dali Ni Horbo

Dali ni horbo adalah hasil olahan susu kerbau yang memiliki tekstur mirip keju tradisional. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara alami tanpa penambahan bahan kimia atau pengawet.

Susu yang digunakan biasanya berasal dari kerbau betina yang baru melahirkan, khususnya pada bulan pertama masa laktasi. Untuk mengurangi aroma amis, campuran air perasan nanas atau daun pepaya ditambahkan sebelum susu dimasak hingga mengental. Hidangan ini sering disantap bersama arsik atau lauk tradisional Batak lainnya sebagai pelengkap menu.

4. Manuk Napinadar

Manuk napinadar atau ayam napinadar adalah masakan khas Batak Toba yang memiliki cita rasa khas, berkat saus unik berbahan dasar darah ayam. Proses pengolahannya dimulai dengan memanggang ayam hingga matang, kemudian melumuri daging dengan saus darah ayam yang kaya rempah seperti bawang putih dan bumbu lainnya.

Pada masa lalu, hidangan ini bersifat sakral dan biasanya hadir dalam upacara adat, terutama yang melibatkan para pemimpin suku atau tetua adat. Namun, seiring berkembangnya zaman, manuk napinadar kini lebih mudah ditemukan di rumah makan khas Batak dan telah menjadi sajian populer bagi banyak orang.

Baca Juga : Lezat dan Unik! Yuk, Nikmati 6 Kuliner Halal Khas Taiwan yang Menggoda Selera

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *