5 Rekomendasi Makanan Enak Khas Sampang, Sudah Siap untuk Mencobanya?

GRIZZLYDATA.COM – Rasanya kurang lengkap jika berkunjung ke Pulau Madura tanpa mencicipi kuliner tradisionalnya. Dengan cita rasa yang khas dan sulit ditemukan di tempat lain, Kabupaten Sampang menawarkan pengalaman kuliner yang wajib dicoba bagi pencinta makanan.

Sampang, yang sejarahnya berakar sejak abad ke-7 Masehi, memiliki berbagai kekayaan gastronomi yang memikat selera. Berlokasi hanya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Surabaya melalui Jembatan Suramadu, daerah ini menjadi destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan.

Di sini, Anda dapat menemukan beragam sajian khas, seperti sate dan olahan bebek istimewa yang menawarkan cita rasa unik. Berikut adalah beberapa hidangan khas Sampang yang layak Anda nikmati saat berkunjung ke wilayah ini.

Kuliner Khas Sampang yang Wajib Dicoba

Masakan khas Sampang menonjolkan cita rasa autentik, terutama pada hidangan populer seperti bebek dan sate. Bebek Songkem, sate Madura, dhun adun, hingga nasi kobel adalah sederet pilihan menu dengan rasa menggugah yang mencerminkan kekayaan tradisi kuliner lokal.

1. Ceger Telur

Ceger telur adalah salah satu kuliner khas dari Sampang yang menggoda selera. Hidangan ini dibuat dari telur rebus yang digoreng hingga memiliki kulit, dimasak bersama kubis dan campuran rempah-rempah pilihan.

Bahan utama yang digunakan meliputi telur ayam, cabai merah, kubis, daun jeruk, dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri goreng, kunyit, dan lengkuas. Proses pembuatan dimulai dengan merebus telur, yang kemudian digoreng hingga berkulit. Sementara itu, bumbu yang telah dihaluskan ditumis bersama air hingga merata.

Selanjutnya, kubis dan cabai dipotong-potong dan dimasukkan bersama telur, menciptakan sajian dengan aroma dan cita rasa otentik. Hidangan ini biasa dinikmati dengan nasi hangat dan sangat cocok sebagai pilihan vegetarian yang memuaskan.

2. Bebek Songkem

Sampang tidak kalah tersohor seperti Bangkalan dengan kulinernya yang unik, salah satunya bebek songkem. Anda bisa menemukannya di kawasan Jalan Trunojoyo, di mana sajian ini terkenal karena teksturnya yang empuk, gurih alami tanpa minyak, serta rasa pedas yang pas.

Metode memasaknya cukup menarik; bebek dibersihkan dan dibumbui dengan rempah-rempah khas, lalu dibungkus daun pisang dalam posisi terbalik (menyerupai postur sungkeman) sebelum dikukus selama 3-4 jam. Hasil akhirnya adalah bebek rendah kolesterol dengan cita rasa luar biasa.

Nama “songkem” sendiri bercermin dari cara memasak bebek yang menyerupai orang bersungkeman—suatu adat penghormatan kepada orang tua atau kiai dengan sikap menunduk. Kuliner ini juga sarat akan makna penghormatan terhadap guru agama atau pemimpin spiritual di masa lalu. Kebiasaan membawa bebek songkem saat melakukan sungkem menjadi simbol rasa terima kasih yang mendalam.

3. Dhun Adun

Dhun adun adalah sajian khas Sampang yang terdiri dari lontong, kuah kental berbahan tepung beras, dan santan bercampur rempah-rempah kaya rasa. Hidangan ini semakin nikmat dengan tambahan serundeng dan sambal berbahan dasar jagung serta terasi.

Keunikan dhun adun terletak pada variasi topping yang bisa berbeda-beda, tergantung dari tempat pembuatannya. Beberapa penjual menambahkan sayuran, seperti labu atau pepaya muda, sementara lainnya menyajikannya polos tanpa tambahan sayur.

Dhun adun paling cocok dinikmati di pagi hari sebagai menu sarapan khas Sampang. Anda dapat menemukan hidangan lezat ini mulai sekitar pukul 05.00 WIB di berbagai sudut kota, salah satunya di sekitar Jalan Ternate, Kota Sampang.

4. Sate Khas Sampang

Sate khas Madura memang ikonik dan tidak boleh dilewatkan, termasuk sate khas Sampang yang dapat dinikmati di Depot Sate Mufakat. Meski tampak serupa dengan sate pada umumnya, cita rasanya unik dan berbeda dari tempat lain.

Potongan daging pada sate ini berukuran besar dan empuk, disajikan dengan bumbu khas berbahan kacang tanah yang dipadukan dengan petis ikan. Rasa bumbunya kaya dan sangat menggugah selera. Selain sate, tempat ini juga menyediakan camilan tradisional seperti rengginang lorjuk, keripik tette, dan enting-enting kacang sebagai pelengkap.

Hidangan tersebut tersedia dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB dengan harga mulai Rp 70 ribu per porsi. Anda bisa menemukannya di Jl K.H. Hasyim Asy’ari No. 25 RW III, Dalpenang, Kecamatan Sampang.

5. Nasi Kobel

Terakhir, ada sajian khas dari pesisir Sampang yang dikenal sebagai nasi kobel. Kuliner ini bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan cerita sejarah dan keunikan tersendiri. Nama “kobel” merupakan akronim dari “Korang Abhelih,” yang bermakna “kalau kurang, silakan kembali lagi.”

Nasi kobel terdiri dari nasi, ikan laut, dan parutan kelapa panggang yang dimasak di atas cobek, menciptakan cita rasa yang khas dan autentik. Dahulu, hidangan ini diracik oleh istri para nelayan sebagai bekal untuk suami mereka yang pergi melaut, dilandasi harapan agar para nelayan kembali dengan selamat setelah melintasi lautan.

Keunikan nasi kobel terletak pada racikan parutan kelapanya yang berpadu sempurna dengan sambal buje cabibih—campuran cabai dan garam yang diulek tanpa campuran air. Semua elemen nikmat tersebut dibungkus rapi dalam daun pisang, menciptakan aroma sekaligus rasa yang menggoda setiap orang yang mencicipinya.

Penutup

Itulah sekilas informasi mengenai kuliner khas dari Sampang. Beragam sajian tradisional ini wajib dicoba saat Anda berkunjung atau singgah di Pulau Garam. Ayo, rasakan sendiri kelezatan autentik dari tiap hidangannya!

Baca Juga :  6 Saran Lokasi Makan Ekonomis di Surabaya yang Patut Dikecualikan!

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *